Sebuah Yayasan dan Unit usaha Almamater SMAN 1 Cikampek

Minggu, 25 April 2010

Ada banyak keresahan, keinginan dan tekad dari sebagian besar alumni SMAN 1 Cikampek untuk memiliki sebuah wadah bersama, sebuah kesatuan dan kekuatan bersama, yang tidak lagi sekedar berbentuk reuni beberapa tahunan semata dan lalu kemudian tiada makna yang tertinggal setelahnya.


Di setiap angkatan alumni SMAN 1 Cikampek ada yang sudah berhasil menjadi pegawai, pejabat, memiliki status ekonomi dan sosial yang mencukupi...bahkan berlebih. Akan tetapi tidak sedikit yang masih berada di Zona Ekonomi Minus, dan mereka itu adalah kawan-kawan kita semua.

Sejak berdirinya SMAN 1 Cikampek (telah mengalami beberapa pergantian nama), bila dihitung dari lulusan pertama k.l tahun 1966 ... hingga sekarang, SMAN 1 Cikampek telah menghasilkan 44 angkatan alumni, sudah berapa ribu lulusan dari sekolah tercinta kita ini.

Dan bila semua itu berkumpul disatu kota yang sama, Cikampek ... maka hampir 100% penduduk Cikampek adalah alumni SMAN 1 Cikampek ini.

Perekonomian dunia semakin menggeliat, kebutuhan ekonomi semakin tinggi, segala beban ekonomi dirasakan oleh seluruh alumni... padahal kita memiliki ribuan alumni... lantas apakah kita tidak dapat mempersatukan ribuan orang tersebut untuk satu kekuatan ekonomi bersama ?

Untuk lingkup Cikampek saja.. ada beberapa kawasan industri, ada ratusan perusahaan yang berdiri... akan tetapi alumni SMAN 1 Cikampek masih banyak yang menganggur.. tidakkah hal tersebut menyedihkan ? tidakkah hal tersebut menggugah semangat kita untuk membuat sebuah perubahan ?

Dalam beberapa kesempatan, terjadi dialog, pertemuan antar angkatan dan segala kegiatan yang berupaya untuk melahirkan sebuah gagasan baru, dan merupakan hasil pemikiran yang ditujukan bukan untuk segelintir orang, tetapi ditujukan untuk kebersamaan kita semua.

Dengan pertimbangan - pertimbangan sebagai berikut :

  • Rasa memiliki yang sama sebagai alumni dan bagian dari almamater SMAN 1 Cikampek
  • Sebagian alumni yang sudah berhasil dan memiliki akses informasi, peluang dan kesempatan
  • Dukungan pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat
  • Peraturan pemerintah mengenai alokasi dana BUMN untuk lingkungan (masyarakat sekitar)
  • Domisili alumni yang tersebar dimana-mana, dan membuka kesempatan distribusi (Supply and Demand)
  • Membantu perekonomian bersama


Maka dibentuk sebuah gagasan yang tertuang dalam gambar dibawah ini :




Keterangan : 
Unit usaha ditujukan untuk mengelola dana yang terhimpun dari koperasi alumni, dan pelaksanaannya diawasi langsung dibawah yayasan.
Koperasi : dapat berbentuk Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Primer dll. Anggotanya adalah alumni SMAN 1 Cikampek, setiap anggota memiliki hak untuk beraktifitas dan berinteraksi dengan unit koperasi.
Unit Sosial : ditujukan untuk memberikan manfaat bagi adik - adik siswa-siswi SMAN 1 Cikampek, serta manfaat bagi lingkungan khususnya yang berhubungan dengan Cikampek, Kesejahteraan guru, pegawai sekolah dsb.
Yayasan : wadah yang mencakupi seluruh kegiatan alumni, memiliki badan hukum yang jelas dan kuat.

Sehingga... Niscaya keberadaan alumni SMAN 1 Cikampek tidak lagi sekedar alumni yang tersebar dimana - mana dan hanya berkumpul disaat reuni saja.. (itupun hanya diikuti oleh yang memiliki kesanggupan ekonomi) .. akan tetapi dengan keberadaan semua tersebut diatas.. dapat memberdayakan kawan-kawan, membuka peluang kerja, membuka peluang usaha dan kesempatan bersama.


Bagaimana menurut rekan - rekan ??

Jejak Sejarah Jalur Kereta Api di Rawagede Karawang

Jumat, 09 April 2010

Berikut Artikel dari Karin (Karawang Info) ...
==========================================
Sebagian besar jalur kereta api yang dibangun Belanda di Karawang musnah tertelan jaman. Dari beberapa puing-puing peninggalan jalur kereta api tempo dulu ini, salah satunya bisa dilihat pada jalur kereta api antara Karawang – Rengadengklok yang ada di Rawagede, Kec. Rawamerta. Walaupun tidak utuh, setidaknya dari peninggalan ini kita bisa mempelajari dan melihat seperti apa masa keemasan jalur kereta api di Karawang dahulu kala.

Peninggalan di Rawagede ini adalah berupa bekas stasiun dan rel kereta api yang puing rerentuhannya masih bisa kita lihat. Walaupun secara fisik sudah tidak ada lagi, tetapi penduduk Rawagede dan sekitarnya masih menyebut daerah tersebut “Sepur.” Ada juga jembatan penyeberangan dari Tegal Sawah ke Rawaleutik juga masih aktif dan dipergunakan untuk transportasi khususnya roda 2 sampai dengan saat ini.


Selengkapnya ...